Sekelompok aktivis yang tergabung dalam Garda Muda Demokrasi dan Anti Korupsi (Gamudasi) patungan untuk membantu pembiayaan pasangan Nurhasan-Abd Karim (Nur-Karim) di Maros.
Pasangan yang diusung PBR, PKS, dan koalisinya itu dinilai serius mengawal gerakan pembangunan demokrasi dan antokorupsi.
Sumbangan berupa uang tunai jutaan rupiah itu diserahkan bersama nota demokrasi oleh Koordinator Gamudasi, Muhammad Nur, kepada Koordinator Pemenangan Nur-Karim, Muhammad Nurjaya, di Warung Kopi Dg Te'ne, Maros, Senin (10/5).
"Sumbangan dan nota demokrasi yang diserahkan oleh Gamudasi adalah sebuah amanah yang mesti diapresiasi secara serius oleh Tim Nur-Karim, minimal ini menjadi catatan bahwa Nur-Karim mendapat kepercayaan besar," kata Nurjaya.
Gamudasi berharap dengan adanya penyerahan nota tersebut dapat memberi support bagi terbangunnya pola demokrasi yang lebih sehat, sekaligus bentuk apresiasi yang sangat dalam terhadap keberaniannya untuk menandatangani kontrak kerja 700 hari dan jika gagal akan mundur.
"Bagi kami, Nurhasan adalah satu-satunya kandidat yang memiliki program yang terukur yang kami yakini bisa menjadikan Maros menjadi lebih baik. Hal lain yang menarik bahwa Nurhasan adalah kandidat yang datang dari latar belakang orang biasa," kata Nur.
Gamudasi adalah kelompok pemuda dari berbagai kalangan yang berkomitmen untuk mengawal seluruh proses pembangunan demokrasi yang ada di Sulsel dari bahaya laten korupsi.
Sumber sumbangan yang diserahkan kepada Nur-Karim berasal dari hasil 'patungan' anggota Gamudasi. "Sebahagian teman-teman menyisihkan uang belanjanya untuk mendorong bagaimana demokrasi itu bisa tegak dengan baik. Nilainya mungkin kecil, tapi kami berharap itu punya fungsi untuk Nur-Karim," ungkap Sekretaris Gamudasi Sofyan.
(sumber: www.tribun-timur.com)
Pasangan yang diusung PBR, PKS, dan koalisinya itu dinilai serius mengawal gerakan pembangunan demokrasi dan antokorupsi.
Sumbangan berupa uang tunai jutaan rupiah itu diserahkan bersama nota demokrasi oleh Koordinator Gamudasi, Muhammad Nur, kepada Koordinator Pemenangan Nur-Karim, Muhammad Nurjaya, di Warung Kopi Dg Te'ne, Maros, Senin (10/5).
"Sumbangan dan nota demokrasi yang diserahkan oleh Gamudasi adalah sebuah amanah yang mesti diapresiasi secara serius oleh Tim Nur-Karim, minimal ini menjadi catatan bahwa Nur-Karim mendapat kepercayaan besar," kata Nurjaya.
Gamudasi berharap dengan adanya penyerahan nota tersebut dapat memberi support bagi terbangunnya pola demokrasi yang lebih sehat, sekaligus bentuk apresiasi yang sangat dalam terhadap keberaniannya untuk menandatangani kontrak kerja 700 hari dan jika gagal akan mundur.
"Bagi kami, Nurhasan adalah satu-satunya kandidat yang memiliki program yang terukur yang kami yakini bisa menjadikan Maros menjadi lebih baik. Hal lain yang menarik bahwa Nurhasan adalah kandidat yang datang dari latar belakang orang biasa," kata Nur.
Gamudasi adalah kelompok pemuda dari berbagai kalangan yang berkomitmen untuk mengawal seluruh proses pembangunan demokrasi yang ada di Sulsel dari bahaya laten korupsi.
Sumber sumbangan yang diserahkan kepada Nur-Karim berasal dari hasil 'patungan' anggota Gamudasi. "Sebahagian teman-teman menyisihkan uang belanjanya untuk mendorong bagaimana demokrasi itu bisa tegak dengan baik. Nilainya mungkin kecil, tapi kami berharap itu punya fungsi untuk Nur-Karim," ungkap Sekretaris Gamudasi Sofyan.
(sumber: www.tribun-timur.com)
0 Comments:
Posting Komentar
Tolong dong Komentarnya...!!!